Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan 33 perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta. Universitas Madani menjadi salah satu institusi yang turut menandatangani dokumen kerja sama yang berfokus pada sinergi untuk akselerasi pembangunan daerah. Forum penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dihadiri oleh berbagai instansi penting di lingkungan Pemkab Kulon Progo, antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2), Dinas Perindustrian koperasi dan UKM serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Dari pihak institusi pendidikan, acara dihadiri oleh para pimpinan PTS beserta satu penanggung jawab kerja sama.
Universitas Madani diwakili langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Mifedwil Jandra, M.Ag., dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama, Nurul Itsna Rosdiana, S.IP., M.H.I. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. Beliau memaparkan kondisi umum serta potensi besar yang dimiliki Kabupaten Kulon Progo, sekaligus menekankan peran penting perguruan tinggi dalam mengoptimalkan potensi tersebut. Menyambung hal itu, Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., dalam sambutannya memaparkan secara terbuka berbagai tantangan dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh pemerintahannya. Beliau menyambut baik inisiatif kerja sama ini sebagai langkah konkret untuk mendapatkan dukungan keilmuan dan inovasi dari dunia akademis. Puncak acara ditandai dengan prosesi penandatanganan MoU yang dilakukan secara simbolis oleh Bapak Bupati dengan 33 pimpinan perguruan tinggi swasta yang hadir.
Setelah penandatanganan, forum dilanjutkan dengan sesi berbagi wawasan. Pemateri pertama dari bagian urusan kerja sama Universitas Islam Indonesia (UII) membagikan praktik terbaik dalam membangun kemitraan yang efektif. Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapperida Kulon Progo yang menjelaskan peta jalan pembangunan serta area-area prioritas yang membutuhkan intervensi dari perguruan tinggi. Acara yang berlangsung dinamis ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, ditutup dengan doa bersama, dan disempurnakan oleh pantun khas sebagai penutup dari LLDIKTI Wilayah V. Kemitraan ini diharapkan dapat segera diimplementasikan dalam program-program nyata yang berdampak langsung bagi kemajuan Kulon Progo dan kesejahteraan masyarakatnya.
03 Oktober 2025